Meja Milling

Meja milling adalah bagian penting dari mesin milling yang digunakan untuk menempatkan dan menggerakkan benda kerja secara presisi selama proses pemotongan atau pengefraisan. Berikut fungsi-fungsi utamanya:

1. Menopang Benda Kerja: Meja berfungsi sebagai platform untuk menempatkan benda kerja yang akan difrais atau dipotong.
2. Mengatur Pergerakan Benda Kerja: Meja milling dapat digerakkan secara horizontal (sumbu X), vertikal (sumbu Y), dan kadang Z untuk menyesuaikan posisi pemotongan.
3. Presisi dalam Proses Pemotongan: Gerakan meja yang presisi memungkinkan pembuatan bagian mekanik dengan akurasi tinggi sesuai spesifikasi desain.
4. Dapat Dikombinasikan dengan Ragum atau Fixture: Meja dapat digunakan bersama ragum atau perlengkapan khusus untuk menjepit benda kerja dengan kuat dan stabil.
5. Fleksibilitas Operasi: Dapat digunakan dalam proses milling permukaan, slotting, drilling, boring, dan lain-lain.

Sebagai produsen alat bantu industri, PT. Shourai Teknologi Indonesia telah merancang meja milling yang tidak hanya kokoh, tetapi juga canggih. Berikut kelebihannya:

• Struktur Kokoh & Presisi Tinggi: Menggunakan material logam pilihan seperti cast iron berkualitas tinggi dengan proses heat treatment agar tahan deformasi dan getaran.
• Permukaan meja telah melalui proses grinding presisi untuk memastikan kerataan maksimal.
• Sistem Pergerakan Halus: Menggunakan ball screw dan linear guide (pada versi tertentu) yang memungkinkan pergerakan sumbu X, Y, dan Z berjalan halus dan minim gesekan.
• Modular dan Fleksibel: Dirancang agar kompatibel dengan berbagai jenis mesin milling, baik manual maupun CNC.
• Tersedia slot T (T-slot) standar industri untuk pemasangan ragum dan fixture lainnya.
• Kustomisasi Sesuai Kebutuhan Industri:PT. Shourai menyediakan opsi kustomisasi ukuran meja, kapasitas beban, sistem penggerak (manual, semi-auto, atau servo-based).
• Dukungan Inovasi Teknologi Lokal: Beberapa meja milling telah dirancang untuk mendukung automasi dan digital readout (DRO) guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
• Efisiensi Harga dan Purna Jual: Produk lokal dengan harga lebih kompetitif dibanding produk impor, serta tersedia layanan purna jual dan support teknis yang responsif.