Machining: Coupling Motor Strobber
Fungsi dari komponen coupling seperti pada gambar adalah sangat penting dalam sistem transmisi daya, terutama pada mesin industri seperti mesin strobber, mesin cetak, atau otomasi ialah
- Menghubungkan dua poros (motor dan mesin), Coupling ini menyambungkan poros motor ke poros beban (misalnya, silinder pada mesin strobber) agar putaran dan daya dari motor bisa diteruskan.
- Mentransmisikan torsi, Torsi dari motor diteruskan ke bagian mesin tanpa slip, sehingga sistem bisa berjalan dengan efisien.
- Mengkompensasi misalignment (ketidaksejajaran poros), Meski poros motor dan beban tidak sejajar 100%, coupling ini bisa menyesuaikan sedikit kelonggaran seperti:
- Angular misalignment (sudut)
- Parallel misalignment (posisi paralel tidak sejajar)
- Axial movement (gerak maju-mundur)
- Meredam getaran dan kejut (shock), Coupling ini membantu mengurangi vibrasi dan beban kejut antara motor dan mesin. Hal ini penting untuk memperpanjang umur bearing, gearbox, dan motor.
- Perlindungan dari beban berlebih, Jika ada beban berlebih, coupling bisa bertindak sebagai pengaman (beberapa jenis coupling bisa slip atau patah pada beban ekstrem untuk melindungi komponen lain).
Dalam Konteks Mesin Strobber Mesin strobber (biasanya untuk punching, perforating, atau pelipatan cepat) beroperasi pada kecepatan tinggi. Maka coupling seperti ini:
Menjamin sinkronisasi putaran antara motor dan unit kerja.
Mengurangi kerusakan akibat getaran atau beban mendadak.